Pembahasan tentang Sejarah

by - August 29, 2018

Pelajaran sejarah selalu menjadi pelajaran yang ditakuti karena banyak sekali hafalan tahun, nama, tempat kejadian yang bikin kepala pusing. Kali ini, saya ingin membahas tentang seputar sejarah, jadi kali ini tidak ada tuh tahun-tahun atau hal-hal yang kamu takutin dari pelajaran sejarah. sebenarnya, belajar sejarah itu asyik, kalau kita mengikuti dan mengurutkan kejadian-kejadian secara kronologis ( berurutan).


Sejarah adalah ilmu pegetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian penting yang telah terjadi pada masa yang telah lampau dalam kehidupan. Arti sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi dimasa lalu. dalam sejarah, terdapat pelaku secara lisan, yaitu:

  1. Primer, Orang itu sendiri yang mengalami dan menceritakan ke publik
  2. Sekunder, Orang itu yang mengalami dan menceritakannya kepada anaknya, lalu anankya menceritakan kepada publik
Dalam penyusunan suatu kejadian menjadi sejarah, kita harus dapat mengumpulkan sumber-sumber sejarah, yaitu :

  1. Pelaku secara lisan,
  2. Dokumen-dokumen tertulis,
  3. Benda-benda peninggalan. seperti : Artefak adalah sisa-sisa hasil kebudayaan dimasa lampau yang telah membatu dan Fosil adalah sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu dimasa lampau.
Sejarah berasal dari beberapa bahasa
Arab : Syajaratun (pohon yang berkembang menjadi akar, keturunan, asal usul, riwayat dan silsilah.  Melayu : Syajarah. Bahasa Indonesia : Sejarah. Inggris : History (masa lampau umat manusia). Yunani : Istoria. Belanda : Geschiedenis. German : Geschite (sesuatu yang telah terjadi).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Sejarah adalah
1. asal usul, keturunan, silsilah
2. kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau, riwayat, tambo;
3. pengetahuan atau uraian tentang kejadian, atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa yang telah lampau.

Menurut New American Encylopedia, sejarah meliputi kegiatan-kegiatan manusia yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa tertentu, ditempatkan dalam sebuah urutan waktu, dan terdapat keterkaitan antara peristiwa yang satu dan peristiwa lainnya.
Unsur ruang yang menjadi tempat terjadinya peristiwa akan memberikan gambaran yang jelas bagi kita bahwa peristiwa itu ada dan nyata. Adapun waktu yang menjadi batasan dari setiap peristiwa yang telah terjadi, perjalanan hidup manusia atau sejarah manusia tidak dapat terlepas dari waktu.

Metode pengurutan waktu sejarah

Diakronik ( dia  dan chronoss ) memiliki arti melintas, melampaui, atau melalui. Sedangkan chronoss artinya waktu. Jika dikaitkan dengan sejarah, Diakronik adalah sesuatu yang dapat melintasi, melalui, atau melampaui tersebut adalah peristiwa atau kejadian.
Kronologi ( chronoss dan logos ) chronoss adalah waktu logos adalah uraian atau ilmu. Kronologi adalah ilmu tentang waktu, yang memang didalam perkembangannya kemudian menjadi ilmu bantu sejarah yang menyusun peristiwa atau kejadian-kejadian sesuai dengan waktu terjadinya Kronologi juga dapat membantu kita agar dengan mudah dapat membandingkan peristiwa sejarah yang terjadi di suatu tempat yang berbeda tetapi dalam waktu yang sama
Periodisasi, bertugas untuk membuat klasifikasi dari peristiwa-peristiwa sejarah dalam tahap-tahap dan pembabakan tertentu. Bertujuan membuat klasifikasi dalam sejarah sehingga memudahkan kita untuk memahami peristiwa-peristiwa sejarah secara kronologis.
Kronik adalah catatan peristiwa menurut urutan waktu kejadiannya. Kronik berupa catatan-catatan penting yang ditulis oleh para musafir, pendeta, dan pujangga masa lalu.
Sinkronik ( syn dan chronoss ) yang artinya dengan dan waktu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sinkronik adalah segala sesuatu yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada suatu masa. Mengkaji sejarah secara sinkronik artinya, mempelajari peristiwa sejarah dengan segala aspeknya pada masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam dan menitik beratkan pada meneliti gejala-gejala yang meluas dari sebuah peristiwa tetapi dengan waktu yang terbatas.

Cara Berpikir sejarah
Berpikir secara Kronologis, artinya berpikir saecara runtut, teratur, dan berkesinambungan. Dengan konsep kronologis, sejarah akan memberikan kepada kita gambaran yang utuh tentang peristiwa atau perjalanan sejarah dari tinjauan aspek tertentu sehingga dengan mudah kita dapat menarik manfaat dan makna dari hubungan antarperistiwa yang terjadi.
Berpikir secara Sinkronik, artinya berpikir secara lebih teliti dalam mengamati gejala atau fenomena tertentu.
Berpikir secara Holistik, artinya dalam mengamati atau mempelajari suatu peristiwa baiknya  kita menggunakan berbagai sudut pandang dengan mempertimbangkan beberapa aspek.

Sekian pembahasan saya tentang sejarah, hal diatas saya dapatkan langsung dari guru sejarah saya semasa SMA dan semoga penjelasan tersebut dapat membatu teman-teman dalam pelajaran sejarah.

You May Also Like

0 comments