Efek Rumah Kaca

by - August 15, 2018

PERHATIAN!

Tulisan berikut ini  berisi beberapa opini saya tentang rumah kaca. Dalam menulis artikel ini, saya menggunakan beberapa referensi yang akan saya cantumkan di bagian bawah artikel. Terima kasih atas perhatiannya.

Sering mendengar istilah tersebut? Apa yang terbesit di pikiran anda setelah mendengar istilah tersebut?. Mungkin yang anda pikirkan adalah efek atau dampak dari rumah-rumah yang terbuat dari kaca dan itu salah. Jadi, apa sih efek rumah kaca tersebut?.

Singkatnya, efek rumah kaca adalah proses masuknya radiasi dari matahari dan terjebaknya radiasi di dalam atmosfer sehingga menaikkan suhu permukaan bumi.
Efek rumah kaca (green house effect) berguna untuk melindungi kelangsungan makhluk hidup di muka bumi, terdiri dari gas karbon dioksida, metana da jenis lain termasuk uap air dalam konsentrasi seimbang sehingga dapat menahan energi panas matahari dan membuat bumi dalam kondisi hangat dan tanpa itu, bumi akan membeku.

Sekilas, hal itu positif ya kan? namun mengapa jika kita membaca berita tentang efek rumah kaca maknanya negatif?.

Rumah kaca dapat menjadi bencana bila terjadi peningkatan konsentrasi gas dan dikarenakan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi,gas alam dan batubara), penggundulan dan pembakaran hutan yang dilakukan secara berlebihan. efek yang ditimbulkan adalah perubahan iklim secara global. Saat ini, tanggal 15 Agustus 2018 di tempat saya tinggal, Pontianak terjadi peristiwa kabut asap hasil pembakaran hutan dan hal ini sangat menggangu saya, karena saya kesulitan untuk beraktifitas dan sulit untuk bernafas dan tentunya hal ini membuat konsentrasi gas rumah kaca naik.

Berikut ini adalah ilustrasi efek rumah kaca.

Foto : Google

DAMPAK

Apa saja sih dampaknya? menurut saya dampak yang dihasilkan adalah :

1. Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub selatan Bumi

Hal ini sangat populer ya kan? Dimana-mana membuat berita bahwa es di kutub utara dan kutub selatan mencair. Hal itu benar adanya karena suhu bumi kian meningkat dan hal itu membuat es di kutub mencair. Ilustrasinya, ketika anda memiliki sebongkah es batu dan anda masukkan kedalam panci lalu anda panaskan panci tersebut maka es tersebut akan mencair. Mencairnya es di kutub akan menambah debit air laut yang dapat membuat daratan tenggelam.

2. Suhu permukaan bumi meningkat
Apakah kalian merasakan perbedaan akhir-akhir ini? Dimana ketika keluar dari rumah panas matahari sangat menyengat. Membuat kita malas untuk beraktifitas diluar rumah.
3. Perubahan iklim dan produksi panen menurun
Akibat dari efek rumah kaca, iklim pun berubah drastis dan hal ini membuat kita kesulitan untuk memprediksi cuaca dan hal tersebut berkaitan dengan hasil panen. Seperti yang kita ketahui, untuk menanam tumbuhan haruslah tepat cuacanya.

PENANGGULANGAN

Berikut ini adalah penanggulangan yang dapat kita lakukan menurut saya

1. Membudayakan sikap hemat listrik
Listrik adalah salah satu bentuk energi yang sudah banyak dibutuhkan manusia. Saat lampu padam, kalian pasti akan langsung menyalahkan PLN karena gara-gara lampu padam, kalian tidak bisa mengecas HP. Untuk membangkitkan listrik di rumah kalian, dibutuhkan sebuah pembangkit tenaga listrik dan sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil dan seperti yang saya tulis diatas bahwa hal ini dapat meningkatkan konsentrasi gas di atmosfer. Untuk itu, ada baiknya kita budayakan sikap hemat listrik agar dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.




2. Menanam pohon
Hal ini merupakan cara yang paling populer. Dimana-mana pasti mencanangkan program reboisasi untuk mengatasi efek rumah kaca. Namun, apa yang terjadi sekarang sangat berbeda, banyak sekali oknum-oknum yang seenaknya membakar hutan untuk membuka lahan. Mereka yang membakar kita yang terkena dampak.
3.  kurangi penggunaan alat transportasi berbahan bakar fosil
Untuk hal ini, pemerintah DKI Jakarta telah membuat peraturan ganjil genap, yang mana dapat mengurangi pemakaian kendaraan pribadi di jakarta sebesar 50% dan tentunya hal ini dapat mengurangi polusi udara. Untuk para pembaca, marilah kita mengurangi penggunaan kendaraan bermotor kita. Jika anda ingin pergi ke warung yang jaraknya dekat, usahakan tidak memakai kendaraan, lebih baik berjalan kaki.
4. Jangan membakar sampah
Sampah selalu menjadi masalah di manapun manusia berada. Terutama sampah seperti plastik yang sulit terurai. Karena banyaknya sampah plastik dan jenis sampah lain yang mengganggu keindahan dan kebersihan lingkungan, kebanyakan orang menjadi tidak sabar dan membakar sampah tanpa mempertimbangkan akibatnya. Untuk itulah disediakan tempat pembuangan sampah dengan harapan masyarakat membuang sampah disana dan tidak membakar sampah mereka.
5. Kurangi penggunaan alat yang menggunakan CFC
Chlorofluorocarbon atau yang biasa dikenal sebagai CFC adalah senyawa yang umumnya digunakan pada produk alat rumah tangga seperti pendingin ruangan (AC) dan kulkas. Teknologi tersebut memang bermanfaat bagi manusia, namun perlu diperhatikan juga dampak dari penggunaan teknologi tersebut.

Hal yang lucu adalah, misalkan, ada orang yang memiliki AC dirumahnya dan ketika dia keluar rumah dia mengeluh karena bumi yang semakin panas. Padahal jika kita lihat lagi, dia merupakan salah satu penyumbang bertambahnya suhu bumi, namun dia mengeluhkan hal itu. Hmmmmm.....
Untuk itu ada baiknya kita menggunakan AC non CFC atau menggunakan Kulkas non CFC

Jadi, itulah isi artikel saya kali ini, semoga para pembaca sekalian membacanya sampai habis dan dapat memberikan pendapatnya di kolom komentar dibawah. semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca semua.

Sumber: https://carapemanasanglobal.blogspot.com/2016/04/efek-rumah-kaca-dan-pemanasan-global.html dan http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/195901011989011-YAKUB_MALIK/EFEK_RUMAH_KACA_TERHADAP_IKLIM_MIKRO.pdf

You May Also Like

0 comments