PERHATIAN!
Tulisan berikut ini berisi beberapa opini saya tentang rumah kaca. Dalam menulis artikel ini, saya menggunakan beberapa referensi yang akan saya cantumkan di bagian bawah artikel. Terima kasih atas perhatiannya.
Sering mendengar istilah tersebut? Apa yang terbesit di
pikiran anda setelah mendengar istilah tersebut?. Mungkin yang anda pikirkan
adalah efek atau dampak dari rumah-rumah yang terbuat dari kaca dan itu salah. Jadi,
apa sih efek rumah kaca tersebut?.
Singkatnya, efek rumah kaca adalah proses masuknya radiasi
dari matahari dan terjebaknya radiasi di dalam atmosfer sehingga menaikkan suhu
permukaan bumi.
Efek rumah kaca (green house effect) berguna untuk
melindungi kelangsungan makhluk hidup di muka bumi, terdiri dari gas karbon
dioksida, metana da jenis lain termasuk uap air dalam konsentrasi seimbang
sehingga dapat menahan energi panas matahari dan membuat bumi dalam kondisi
hangat dan tanpa itu, bumi akan membeku.
Sekilas, hal itu positif ya kan? namun mengapa jika kita
membaca berita tentang efek rumah kaca maknanya negatif?.
Rumah kaca dapat menjadi bencana bila terjadi peningkatan
konsentrasi gas dan dikarenakan penggunaan bahan bakar fosil (minyak bumi,gas
alam dan batubara), penggundulan dan pembakaran hutan yang dilakukan secara
berlebihan. efek yang ditimbulkan adalah perubahan iklim secara global. Saat
ini, tanggal 15 Agustus 2018 di tempat saya tinggal, Pontianak terjadi
peristiwa kabut asap hasil pembakaran hutan dan hal ini sangat menggangu saya,
karena saya kesulitan untuk beraktifitas dan sulit untuk bernafas dan tentunya
hal ini membuat konsentrasi gas rumah kaca naik.
Berikut ini adalah ilustrasi efek rumah kaca.
Foto : Google
DAMPAK
Apa saja sih dampaknya? menurut saya dampak yang dihasilkan adalah :
1. Mencairnya es yang berada di kutub utara dan kutub
selatan Bumi
Hal ini sangat populer ya kan? Dimana-mana membuat berita bahwa es di kutub utara dan kutub selatan mencair. Hal itu benar adanya karena suhu bumi kian meningkat dan hal itu membuat es di kutub mencair. Ilustrasinya, ketika anda memiliki sebongkah es batu dan anda masukkan kedalam panci lalu anda panaskan panci tersebut maka es tersebut akan mencair. Mencairnya es di kutub akan menambah debit air laut yang dapat membuat daratan tenggelam.
2. Suhu permukaan bumi meningkat
Apakah kalian merasakan perbedaan akhir-akhir ini? Dimana ketika
keluar dari rumah panas matahari sangat menyengat. Membuat kita malas untuk
beraktifitas diluar rumah.
3. Perubahan iklim dan produksi panen menurun
Akibat dari efek rumah kaca, iklim pun berubah drastis dan
hal ini membuat kita kesulitan untuk memprediksi cuaca dan hal tersebut
berkaitan dengan hasil panen. Seperti yang kita ketahui, untuk menanam tumbuhan
haruslah tepat cuacanya.
PENANGGULANGAN
Berikut ini adalah penanggulangan yang dapat kita lakukan menurut saya
Berikut ini adalah penanggulangan yang dapat kita lakukan menurut saya
1. Membudayakan sikap hemat listrik
Listrik adalah salah satu bentuk energi yang sudah banyak
dibutuhkan manusia. Saat lampu padam, kalian pasti akan langsung menyalahkan
PLN karena gara-gara lampu padam, kalian tidak bisa mengecas HP. Untuk membangkitkan
listrik di rumah kalian, dibutuhkan sebuah pembangkit tenaga listrik dan
sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil dan seperti yang saya tulis diatas
bahwa hal ini dapat meningkatkan konsentrasi gas di atmosfer. Untuk itu, ada
baiknya kita budayakan sikap hemat listrik agar dapat mengurangi penggunaan
bahan bakar fosil.
2. Menanam pohon
Hal ini merupakan cara yang paling populer. Dimana-mana
pasti mencanangkan program reboisasi untuk mengatasi efek rumah kaca. Namun,
apa yang terjadi sekarang sangat berbeda, banyak sekali oknum-oknum yang
seenaknya membakar hutan untuk membuka lahan. Mereka yang membakar kita yang
terkena dampak.
3. kurangi penggunaan
alat transportasi berbahan bakar fosil
Untuk hal ini, pemerintah DKI Jakarta telah membuat
peraturan ganjil genap, yang mana dapat mengurangi pemakaian kendaraan pribadi
di jakarta sebesar 50% dan tentunya hal ini dapat mengurangi polusi udara.
Untuk para pembaca, marilah kita mengurangi penggunaan kendaraan bermotor kita. Jika anda ingin pergi ke warung yang jaraknya dekat, usahakan tidak memakai kendaraan, lebih baik berjalan kaki.
4. Jangan membakar sampah
Sampah selalu menjadi masalah di manapun manusia berada.
Terutama sampah seperti plastik yang sulit terurai. Karena banyaknya sampah
plastik dan jenis sampah lain yang mengganggu keindahan dan kebersihan
lingkungan, kebanyakan orang menjadi tidak sabar dan membakar sampah tanpa
mempertimbangkan akibatnya. Untuk itulah disediakan tempat pembuangan sampah
dengan harapan masyarakat membuang sampah disana dan tidak membakar sampah
mereka.
5. Kurangi penggunaan alat yang menggunakan CFC
Chlorofluorocarbon atau yang biasa dikenal sebagai CFC
adalah senyawa yang umumnya digunakan pada produk alat rumah tangga seperti
pendingin ruangan (AC) dan kulkas. Teknologi tersebut memang bermanfaat bagi
manusia, namun perlu diperhatikan juga dampak dari penggunaan teknologi
tersebut.
Hal yang lucu adalah,
misalkan, ada orang yang memiliki AC dirumahnya dan ketika dia keluar rumah dia
mengeluh karena bumi yang semakin panas. Padahal jika kita lihat lagi, dia
merupakan salah satu penyumbang bertambahnya suhu bumi, namun dia mengeluhkan
hal itu. Hmmmmm.....
Untuk itu ada baiknya kita menggunakan AC non CFC atau
menggunakan Kulkas non CFC
Jadi, itulah isi artikel saya kali ini, semoga para pembaca sekalian membacanya sampai habis dan dapat memberikan pendapatnya di kolom komentar dibawah. semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca semua.
Sumber: https://carapemanasanglobal.blogspot.com/2016/04/efek-rumah-kaca-dan-pemanasan-global.html dan http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/195901011989011-YAKUB_MALIK/EFEK_RUMAH_KACA_TERHADAP_IKLIM_MIKRO.pdf
0 comments